1. Cara yang dapat dilakukan oleh surat kabar online untuk manghadapi pesaingnya adalah dengan cara memunculkan HeadLine tidak hanya pada website di media online tersebut saja melainkan lewat sosial network seperti facebook dan twitter. Ada cara lain, seperti Kompas dan Warta Kota situs media onlinenya dapat di akses melalui scan barcode menggunakan handphone seperti blackberry dan android sehingga bagi mereka yang menggunakan handphone tersebut tidak perlu lagimembaca melalui media cetaknya, namun bisa langung terakses di situs media onlinenya.
2. Peran wartawan ketika siapapun yang memiliki internet bisa mengklaim seorang editor, reporter dan penerbit adalah dengan memberikan informasi yang aktual sesuai dengan fakta yang terjadi, juga harus memperkuat esensi yang kuat pada media cetak yang diterbitkannya. Sehingga para pembaca media online tetap percaya dengan berita yang ada di media online.
3. Wartawan profesional akan tetap dibutuhkan walaupun di zaman orang banyak dapat mendapatkan berita tanpa filter, karena bagaimanapun seorang wartawan merupakan pencari berita, wartawan yang lebih tahu tata cara dan batasan-batasan yang pantas untuk diberitakan pada khalayak ramai. Dan belum tentu berita yang tanpa filter itu adalah berita yang layak untuk dikonsumsi oleh khalayak, maka dari itu wartawan professional tetap dibutuhkan untuk mencegah berita yang tidak layak dikonsumsi.
4. Kini kewaspadaan editorial tradisional penonton lebih meningkat karena sudah bebasnya penonton dalam mencari berita, jadi masyarakat sudah dapat mencari sendiri mana berita yang benar mana yang salah. Kini masyarakat dapat memilih sendiri berita mana yang mereka inginkan dan sudah dapat mencari sendiri kebenarannya. Untuk masalah tangunggungjawab, menurut saya itu tergantung dari orangnya masing-masing, jika orang itu sudah memiliki cara berpikir yang terbuka maka orang itu akan lebih mempertanggungjawabkan berita yang didapatnya.
5. Tidak, karena menurut saya sampai kapanpun buku akan tetap ada berjalan seiring dengan maraknya e-book juga. Ini karena jika dengan e-book hambatannya akan lebih banyak, misalnya e-book memerlukan wi-fi, internet, listrik, laptop/computer, dsb. Dengan cara membaca buku secara tradisional ini akan lebih efisien dan hambatannya akan lebih sedikit. Maka dari itu buku akan tetap ada dan tetap banyak peminatnya walaupun nanti e-book merajalela di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar