Masakan Indonesia sulit disamakan dengan masakan negara lain di dunia karena sangat terpengaruh oleh budaya lokal dan sulit ditarik benang merahnya. Sebagai refleksi dari panjangnya sejarah dan budaya, masakan Indonesia dipengaruhi oleh pendatang pada masa lampau. Mencicipi masakan Indonesia menjadi pengalaman kuliner tersendiri.
Sepanjang sejarahnya, Indonesia telah dilibatkan dalam perdagangan dunia karena letak dan kekayaan alamnya. Teknik memasak dan bumbu-bumbu masakan Indonesia banyak dipengaruhi oleh India, Timur Tengah, China dan Eopa. Bangsa Spanyol dan Portugis bahkan telah mampir di Indonesia jauh sebelum Belanda menjajah kepulauan ini. Kepulauan Maluku, yang terkenal sebagai Kepulauan Rempah-rempah juga menyumbangkan pengaruhnya ke bumbu-bumbu dasar yang digunakan secara nasional. Pala dan cengkeh adalah salah satu contohnya.
Meskipun begitu bervariasi dan mendapat pengaruh dari berbagai bangsa, nasi tetap menjadi makanan pokok di sebagian besar tempat di Indonesia. Tidak hanya itu, nasi pun membentuk kebudayaan utama Indonesia, bermula dari bentang alam hingga jual beli di pasar. Biasanya, nasi disuguhkan hangat dan dimakan bersama sayur dan lauk pauk sebagai temannya. Kadang, nasi juga disajikan dalam berbagai bentuk dan rasa. Nasi goreng dapat ditemukan dimana saja di Indonesia dan bisa dibilang makanan nasional.
Pengunjung World Expo 2010 Shanghai bisa mencicipi masakan-masakan ini di Paviliun Indonesia, tepat di restoran Enak!. 3 orang koki handal Indonesia dengan kemampuan kelas dunia diterbangkan ke Shanghai untuk dapat menyajikan masakan tradisional Indonesia terbaik. Tempatnya pun nyaman dan mampu menampung 200 orang sekaligus. Silahkan mampir dan rasakan sendiri petualangan kuliner Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar